Cari Blog Ini

Senin, 04 Maret 2013

Waspada Penipuan Online

Waspada akan penipuan online.

kerap kali terjadi orang tertipu beli online. Uang sudah ditransfer tapi barang tak kunjung datang. Sebenarnya mudah kok mengidentifikasi penjual online tersebut benar-benar jual atau cuma seorang penipu saja. Menurut pengalaman saya ada point-point yang harus diperhatikan sebelum ada melakukan transfer.



1. Periksa Track Record si Penjual
Salah satu perbedaan antara Penjual Jujur (di sini saya sebut sebagai "Recommended Seller") dan seorang penipu adalah track record, atau bisa disebut riwayat jual beli.
Recommended Seller pasti punya bukti-bukti penjualan, semisal komentar dari pembeli, foto bukti transfer atau nomor resi pengiriman barang (bisa dari JNE, Tiki, dsb). Foto tersebut bukan foto rekayasa dan biasanya diselipkan identitas penjual di dalam foto tersebut. Contohnya seperti di bawah ini:

Tertulis Identitas Penjual di dalam foto

Seorang Penipu juga tahu bahwa track record adalah salah satu alat untuk meyakinkan pembeli kalo penjual bukan penipu, maka biasanya mereka mencari foto-foto nomor resi dari google, atau bisa dibilang foto yang dibuat-buat. Mudah sekali membedakan foto rekayasa atau foto asli. Kualitas foto rekayasa biasanya jelek, gambarnya kecil, dan kurang jelas gambarnya. kalau foto asli, seperti yang saya jelaskan di atas, biasanya ada identitas penjual dan kualitasnya bagus.


Anda bisa coba searching di Google Image dengan Keyword "Resi JNE" 
Penipu memanfaatkan cara ini untuk mengelabui pembeli dengan memajang foto resi padahal fotonya dapat dari searching Google




Anda pun bisa meminta foto yang baru di potret ke penjual, kalau penjual penipu pasti dia tidak bisa memberikan bukti foto tersebut. misalnya, minta foto barang yang dijual dan suruh taruh kertas yang ditulisi sesuatu di samping barang tersebut.

 

Penipu juga bisa membuat komentar rekayasa, bisa jadi komplotannya yang mengirim komentar ke toko online dia biar seolah-olah dia seorang Recommended Seller.

Satu lagi track record yang bisa dijadikan bukti adalah nomor resi, toko online terpercaya biasanya memberikan nomor resi ke pelanggan. Contoh, penjual mengirimkan barang dengan jasa JNE, jadi nomor resi yang ada di situs anda check di situs JNE (jne.co.id). kalau tidak muncul datanya berarti bisa dipastikan dia penipu.


2. Periksa Harga Pasaran
Kebanyakan penipu akan memberikan harga gila-gilaan murahnya, sebut saja barang "A", harga pasaran di Indonesia 5 juta, tapi harga di toko online hanya 2 juta, itu sudah dapat dipastikan kalau toko tersebut penipu, biasanya si penipu memberi alasan karena itu barang Black Market atau masuk ke indonesia tanpa melewati bea cukai jadi harganya jauh lebih murah. jangan langsung percaya, coba anda periksa lagi harga pasaran internasional, misal harga internasionalnya adalah 420 dollar, kalau dikonversi ke rupiah menjadi kurang lebih 4.200.000, jadi sudah pasti yang ngejual 2 juta itu adalah penipu, karena tidak mungkin harga barang baru di indonesia harganya jauh di bawah harga dollar, meskipun itu black market.


3. Minta tolong teman yang berpengalaman belanja online
Solusi ini yang paling ampuh, anda tidak perlu khawatir akan tertipu. Banyak teman-teman saya mencoba ikut-ikutan beli online (karena saya sering beli online), dia melihat iklan BlackBerry murah banget, harga pasarannya 2 juta, tapi di toko tersebut cuma 1 juta, alasannya black market, setelah transfer ternyata barang tak kunjung datang, nomor penjual tidak bisa dihubungi, kesimpulannya adalah dia tertipu, uang 1 juta melayang.

Jadi pesan saya, kalau belum berpengalaman belanja online sebaiknya jangan belanja sendiri, minta saran atau minta didampingi teman yang berpengalaman belanja online, teman anda pasti dengan senang hati membantu anda. Jangan mencoba sesuatu yang belum paham ilmunya, ini tidak berlaku hanya di belanja online saja, tapi di semua hal. Pelajari ilmunya, pahami, dan terapkan.

Waspadalah!!! Waspadalah!!! Waspadalah!!!

Tidak ada komentar: